Musim Bunga-Jalan-jalan

Bermula tiga minggu yang lepas sang suria telah menjengukkan dirinya di bumi Sheffield. Pepohon yang dulunya togel tidak berdaun telah menampakkan daun dan berputik bunga.
Begitulah indahnya kejadian Allah yang Maha Pencipta, walaupun pada musim sejuk pohon-pohon itu dahulunya bagaikan pohon mati tetapi setelah waktu yang telah ditetapkan maka tumbuh semula dengan permulaan yang begitu indah~MUSIM BUNGA.


Seluruh pohon diliputi bunga yang pelbagai warna, putih, merah, kuning, ungu dan pink., sungguh indah mata memandang. Pernah satu hari apabila saya dan Jannah melalui dibawahnya dan angin bertiup sepoi-sepoi bahasa dan gugurlah bunga-bunga berterbangan.

Sampai Jannah tanya saya "Is't snow mama,where is it come from?"

Pada masa ini juga kami berpeluang berjalan menikmati keindahan alam.

Jalan-jalan kami hanya disekitar Sheffield dan mengambil masa beberapa jam sahaja perjalanan. Kali ini kami telah memilih Ladybower Reservoir. Jika sesiapa yang pernah pergi ke Manchester dan melalui 'snake path' pasti akan dapat melihat empangan ini. Biasanya saya akan melihat dari tingkap kereta sahaja tetapi kali ini saya berpeluang menjejaki kaki ke sana.

Pemandangan di waktu petang bersama bukit-bukit yang sayup mata memandang, kicauan burung riang menyanyi, kemudian biru tasik sejuk mata memandang dan angin-angin yang sepoi-sepoi bahasa terasa tenang dan damai.



Sedikit info,

Ladybower Reservoir

Derbyshire's Ladybower reservoir was completed in 1945, providing drinking water for the cities of the north and east Midlands.

It is the largest of a chain of 3 massive reservoirs which are known collectively as the " Peakland Lake District".

Howden and Derwent Dams lie further up the valley. These two were used by the famous "Dambusters" in their experiments with Barnes Wallis' "bouncing bomb". Much of the film "The Dambusters" was filmed here.

When Ladybower was built, it submerged two lovely villages, Derwent and Ashopton. Many buildings were sacrificed beneath the waters including ancient farms and Derwent Hall, a property of the Dukes of Norfolk dating from 1672. The spire of the Parish church was visible for a while whenever the water level was low, but was demolished for safety reasons.

Tahun 1945 dah ada empangan canggih ni, Malaysia masa tu masih dijajah lagi.

Cuba teka apa ni..?


Tetapi ada satu perkara yang pelik berlaku...Jannah nak bawa payung???

Bila saya tanya kenapa..dia jawab.."Jannah tak suka cahaya matahari kena muka Jannah."
ooh..kami hanya tergelak kecil..dalam hati..macam mana bila balik Malaysia nanti.

Semua mata memandang kearah dia pelik..sebab mat saleh semua suka cahaya matahari...Jannah seorang yang bawa payung..tak suka cahaya matahari.


Aksi-aksi kami




berehat sekejap.. ayah dan anak


posing mak dan anak..:)



kami bertiga..


cantikkan mama ambil gambar ayah??


Nota kecil untuk suami ku dan ayah kepada anakku;